- Ikhtisar
- Parameter
- Inquiry
- Produk terkait
Metode persiapan untuk pandu gelombang optik lithium niobat (LiNbO3) mencakup pertukaran proton. Secara awal, reaksi kimia dilakukan antara kristal lithium niobat dan sumber proton yang sesuai, seperti asam benzoat, di mana ion hidrogen (proton) menggantikan ion lithium pada permukaan kristal. Selanjutnya, proses anealing dilakukan untuk memulihkan nonlinearitas optik, dan proses ini dikenal sebagai Pandu Gelombang Pertukaran Proton Teranealing (APE). Pandu gelombang Pertukaran Proton Terbalik (RPE) adalah langkah berikutnya setelah APE, di mana ion lithium ditukar kembali dengan ion hidrogen. Langkah ini digunakan untuk lebih meningkatkan distribusi konsentrasi ion hidrogen di daerah pandu gelombang, meningkatkan simetri mode intrinsik pandu gelombang, sehingga menghasilkan pencocokan mode yang lebih baik untuk panjang gelombang yang berbeda.
Pemolaan periodik dicapai melalui teknik pencocokan fase kvasi, di mana medan listrik eksternal diterapkan pada kristal litium niobat untuk secara periodik membalikkan arah polarisasi spontan dari domain ferroelektrik kristal. Ini menyelesaikan masalah ketidakcocokan fase, memungkinkan konversi frekuensi untuk panjang gelombang yang berbeda.
Berdasarkan panduan gelombang RPE litium niobat pemolaan periodik (PPLN), dalam rentang panjang gelombang komunikasi 1550nm, kerugian transmisi dapat dikurangi hingga sekitar 0,1dB/cm, dan kerugian koplasi dengan serat optik dapat diminimalkan hingga 0,5dB. Spesifikasi teknis ini telah mencapai tingkat internasional terkemuka.
Parameter&Indeks | |
Parameter Teknis | Indeks teknis |
Panjang gelombang sinyal | Dapat Disesuaikan |
Kerugian transmisi | ~0.1dB/cm |
Efisiensi koplulasi | ~0.5dB/cm |
Efisiensi konversi | >60% |
Pendingin termoelektrik | 6V, 4A Maksimum, Qc=15W |
Impedansi NTC @ 25°C | 10kΩ |
Serat optik masukan-keluaran | Dapat Disesuaikan |
Suhu operasi | 10-35°C |
Suhu penyimpanan | -20 hingga +70°C |